Kemudian penumpang dipaksa turun dari kedua truk, dan diinterogasi anggota TPNPB. Mereka bertanya apakah ada penumpang yang membawa senjata api atau amunisi, dan para penumpang menjawab tidak ada. Anggota TPNPB kemudian menendang, memukul para korban dengan popor senjata, dan menelanjangi mereka.
Sekitar pukul 16.20 WP, para penumpang truk dilepas dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Enarotali dengan menggunakan dua unit truk sipil.
Sekitar pukul 17.25 WP, delapan warga sipil itu tiba di Koramil Enarotali dalam keadaan selamat, meski mengalami sejumlah luka lebam karena dianiaya anggota TPNPB dengan popor senjata.