Suara.com - Sepulang dari Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membawa "oleh-oleh" dari Presiden FIFA Gianni Infantino perihal Tragedi Kanjuruhan. Akhirnya, FIFA tidak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.
Meskipun begitu, ada syarat FIFA tidak sanksi Indonesia. Federasi sepak bola dunia ini memberikan 5 alternatif yang bisa ditempuh pemerintah.
Jalan keluar lain selain sanksi ini disampaikan Erick dalam sebuah wawancara di televisi swasta.
"Sebenarnya kalau dilihat dari suratnya, yang sempat ditayangkan oleh bapak Presiden, FIFA memberikan alternatif, selain menyanksi," ujar Erick dalam video yang diunggah ke akun Instagram @erickthohir (8/10/2022).
Berdasarkan penjelasan Erick Thohir, FIFA tidak menyanksi Indonesia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC yang menewaskan 131 orang. Setidaknya ada 5 poin:
1. FIFA akan mengaudit ulang dan pemerintah pasti menyetujui.
2. FIFA dan pemerintah harus melatih semua perangkat hukum ketika saat dan sesudah pertandingan.
3. Bagaimana suporter harus menjadi bagian dari transfomasi ini.
4. Pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore.
5. Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi. Ketika Presiden FIFA akan hadir di Indonesia pada 18 Oktober 2022.