Kaesang Pangarep Ledek Polisi Pakai Meme Menohok soal Gas Air Mata Kanjuruhan

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:44 WIB
Kaesang Pangarep Ledek Polisi Pakai Meme Menohok soal Gas Air Mata Kanjuruhan
Kaesang Pangarep Pemilik Persis Solo (Sumber: Instagram/kaesangp)

Suara.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dinilai meledek pernyataan polisi soal gas air mata tragedi Kanjuruhan.

Sebagai informasi, Polri menegaskan bahwa penggunaan gas air mata dapat menimbulkan iritasi mata, pernafasan dan gangguan pada kulit, tetapi belum ada jurnal ilmiah yang menyebutkan gas air mata mengakibatkan fatalitas atau kematian seseorang.

Menaggapi hal tersebut, Kaesang secara blak-blakan mengaku tak percaya dengan pernyataan tersebut.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitternya @kaesangP di jejaring media sosial Twitter.

Kaesang menanggapi pernyataan tersebut dengan meme yang menohok meskipun begitu singkat dan diberikan caption.

Dalam cuitannya itu, Kaesang menyematkan meme gambar percakapan antara dua orang.

"Lu percaya omongannya? Kagak" tulis keterangan meme.

Cuitan Kaesang ledek pernyataan polisi soal gas air mata pakai meme. (Twitter/kaesangp)
Cuitan Kaesang ledek pernyataan polisi soal gas air mata pakai meme. (Twitter/kaesangp)

Cuitan Kaesang itu seketika menggegerkan jagat media sosial. Kolom komentar pun penuh dengan beragam tanggapan warganet.

"Hati-hati kalau ngomogin pak pol nanti kamu diteror mas," sindir @heu***.

Baca Juga: Desakan Ketum PSSI Mundur Menguat, Agum Gumelar Singgung Kongres Luar Biasa

"Anak presiden aja sudah tidak percaya pernyataan resmi Polri, ngasih pernyataan kok selalu blunder," ungkap @dic***.

"Hancur kredibilitas Polri diece anak presiden," komentar @Oli***.

"Nggak takut ada tukang bakso depan rumah mas?" canda @Alv***.

Meski Ratusan Orang Tewas di Tragedi Kanjuruhan, Polisi Tegaskan Gas Air Mata tidak Sampai Akibatkan Kematian

Kepolisian Negara Republik Indonesia menegaskan penggunaan gas air mata dapat menimbulkan iritasi mata, pernafasan dan gangguan pada kulit, tetapi belum ada jurnal ilmiah yang menyebutkan gas air mata mengakibatkan fatalitas atau kematian seseorang.

"Kalau misalnya terjadi iritasi pada pernafasan, sampai saat ini belum ada jurnal ilmiah menyebutkan bahwa ada fatalitas gas air mata yang mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dikutip dari ANTARA pada Senin (10/10/2022).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI