"Saya ingin menegaskan kembali komitmen teguh dari Indonesia untuk memerangi terorisme, rakyat Indonesia berdiri kuat untuk melawan teroris yang mengancam demokrasi kita."
Sementara wakil ketua dari pihak oposisi Pemerintah Australia, Susan Ley menyampaikan terima kasih kepada Australia dan Indonesia yang saat itu dengan sigap membantu orang-orang.
"Saya berada di parlemen saat itu, mungkin peristiwa itu terasa jauh dari Australia tapi tidak bagi banyak warga Australia yang membawa tragedi ini ke rumah mereka dan membuat kita sakit hati," ujarnya.
"Dengan sigap kita membantu mereka tanpa pikir keselamatan sendiri. Warga Australia boleh bangga dengan kualitas yang ditunjukkan lewat keberanian, pengorbanan, dan persahabatan."
I Gede Sarjana, salah satu warga Bali di Perth, menceritakan saat kejadian ia sedang bekerja di Bali sebagai pemandu wisata.
"Saya baik-baik saja, tapia da beberapa pecahan di belakang punggung saya," ujarnya yang hadir ke acara peringatan di kota Perth.
"Hari ini menjadi hari yang berat bagi warga Australia, warga Indonesia, dan orang-orang dari penjuru dunia," tambahnya.
Warga yang datang ke upacara peringatan di Australia, kebanyakan keluarga dan teman korban bom Bali, ikut membawa bunga. Bahkan di Perth, terlihat juga beberapa memegang botol bir bintang.
Baca Juga: Kilas Balik Tragedi Bom Bali 20 Tahun Lalu, Ledakan Tengah Malam Tewaskan 202 Jiwa