Warga Indonesia Mengungsi dan Tak Bisa Kerja Akibat Banjir di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 20 Oktober 2022 | 03:00 WIB
Warga Indonesia Mengungsi dan Tak Bisa Kerja Akibat Banjir di Australia
Banjir yang merendam bangunan di Melbourne, Victoria, Australia. (William WEST / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya agak khawatir kalau imbas banjir yang berkepanjangan terhadap ladang pertanian," ujarnya.

Darma hanya bisa menunggu sampai kondisi cuaca membaik, meski kini ia khawatir dengan biaya sewa rumah yang tetap harus dibayarnya.

"Setiap minggu harus bayar sewa rumah, sekarang ini saya bayar Rp1,3 juta per minggu, namun di tempat lain naik terus ada yang sudah Rp1,7 juta," katanya lagi.

"Sekarang tidak ada pekerjaan, ya otomatis tidak ada pemasukan."

Darma berharap akan ada bantuan dari pemerintah setempat untuk menolong para pekerja yang mengalami masalah keuangan.

"Kalau bisa dapat bantuan ya tidak terlalu khawatir, biasanya di sini ada bantuan dari pemerintah seperti ketika COVID, saya mendapat kabar dari mulut ke mulut adanya bantuan, dan saya mendaftar dan dapat," ujarnya.

"Menurut saya untuk tanggap darurat, pemerintah di sini lebih cepat."

Menurut situs Services Australia, warga yang terdampak banjir dan memenuhi syarat bisa mengklaim bantuan biaya Pemulihan Bencana Alam Darurat Pemerintah Australia.

Biaya bantuan ini ditujukan untuk warga yang tinggal di 14 daerah terdampak banjir Victoria di bulan Oktober 2022 hingga 17 April 2023.

Baca Juga: Australia Batalkan Pengakuan Atas Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel: Kami Menyesal

Salah satu syarat untuk mendapat biaya bantuan ini adalah warga berstatus penduduk tetap atau memegang visa yang sah sesuai ketentuan yang tercantum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI