Dan pada 2018, Sunak diangkat sebagai wakil Sekretaris Negara Parlemen untuk Pemerintahan Daerah dalam pemerintahan kedua Theresa May.
Tercatat, Sunak mendukung perjanjian Brexit May sebanyak tiga kali. Dan setelah Theresa May mengundurkan diri, Sunak mendukung Boris Johnson untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif.
Dan ketika Johnson terpilih dan menjadi perdana menteri Inggris, ia menunjuk Sunak sebagai Kepala Sekretaris Perbendaharaan.
Lalu pada Februari 2020, Sunak diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sajid Javid yang mengundurkan diri setelah ada reshuffle kabinet.
Ketika menjadi Menteri Keuangan, ia menonjol dalam respon keuangan pemerintah Inggris terhadap pandemi Covid-19.
Namun ia mengundurkan diri sebagai menteri pada 5 Juli 2022. Dalam surat pengunduran dirinya, ia beralasan telah memiliki perbedaan kebijakan ekonomi dengan Johnson.
Setelah itu karier politiknya tidak berhenti. Di bulan yang sama, ia mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif untuk menggantikan Johnson.
Setelah Liz Truss mengundurkan diri, Sunak berhasil mendapatkan posisi sebagai pemimpin partai Konservatif pada Okober 2022.
Cetak sejarah baru
Baca Juga: Profil Rishi Sunak, PM Inggris Baru Berdarah Asia Pengganti Liz Truss
Pencapaian Sunak sebagai perdana menteri Inggris, membuat dirinya memecahkan rekor sebagai PM Inggris termuda.
Ia sekaligus ditetapkan sebagai perdana menteri kulit berwarna pertama di Inggris sejak 1812.
Kontributor : Damayanti Kahyangan