Puncak karier Rudy terjadi saat dirinya berhasil dipilih menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampingi Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2005–2010 dan 2010–2012. Jokowi kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 hingga berhasil terpilih.
Otomatis, Rudy harus menggantikan kursi kosong Wali Kota Solo setelah Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Jabatan kosong yang ditinggalkan oleh Jokowi tersebut akhirnya diserahkan kepada Rudy. Rudy kemudian resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo pada 19 Oktober 2012 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang menjabat kala itu.
Rudy kemudian kembali memberanikan diri untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 dan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.
Rudy mencalonkan diri didampingi oleh Achmad Purnomo dan maju dengan restu serta dukungan dari PDIP. Keduanya akhirnya berhasil menggaet suara pemilih terbanyak dan resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo periode 2016–2021.
Mengutip dari laman resmi ppid.surakarta.go.id, Rudy mencanangkan sederet kebijakan pada masa ia memimpin sebagai wali kota. Sebut saja beberapa yakni program Sonjo Wargo dijalankan rutin berupa kunjungan untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat awam.
Rudy bersama Achamad Purnomo juga rajin memonitor pembangunan tata kota Solo melalui Program Mider Projo.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Arah PDIP Terbaca! Ganjar hanya Ditegur, Dewan Kolonel "Pendukung" Puan Disanksi Keras