Suara.com - Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengatakan, bahwa Ganjar Pranowo harus waspada terhadap adanya ancaman pihak-pihak yang coba mengadu domba.
Hal itu disampaikan Komarudin menanggapi adanya Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) mendoakan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menjadi ketua umum PDIP di 2024 mendatang.
Komarudin awalnya menegaskan, jika isu tersebut bukan datang dari internal partainya. Hal itu disebut coba digulirkan oleh pihak luar.
"Enggak ada itu, orang liar itu, enggak ada urusan kita," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, adanya isu liar tersebut harus diwaspadai oleh Ganjar Pranowo. Pasalnya, kata dia, hal itu bisa jadi sebagai upaya untuk mengadu domba.
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat. [Dok.Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/08/91890-megawati-dan-jokowi.jpg)
"Itu yang justru harus diwaspadai oleh mas Ganjar itu, itu relawan yang mencoba adu domba kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa PDIP sudah punya mekanisme atau aturannya tersendiri terkait dengan posisi ketua umum partai. Ia memastikan dalam prosesnya tak akan mendengarkan pihak luar atau eksternal.
"Kita di partai itu ada aturan, kita ada aturan sendiri jadi kita tidak dengar masukan liar seperti itu lah," pungkasnya.
Bantah Adu Domba
Baca Juga: Geger Isu Jokowi Mau 'Kudeta' Megawati Jadi Ketum PDIP, Apa Kata Gibran?
Sebelumnya, relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) meminta maaf usai mendoakan Presiden Jokowi menjadi ketua umum PDIP di 2024. Mereka mengaku tak bermaksud mengintervensi PDIP atau pun melakukan adu domba.
"Bila statement saya mendoakan itu menjadi salah tafsir seperti yang ramai diberitakan saat ini maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang akhirnya merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa tersebut dan sekali lagi saya tegaskan doa tersebut aadalah murni aspirasi bukan ingin mengadu domba siapapun," kata Koordinator Nasional KAMI-Ganjar, Joko Priyoski saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

Ia mengaku heran mengapa harapan dan doanya tersebut malah jadi buat kegaduhan. Joko mengatakan, sama sekali tak ada niatan untuk mendorong pemilik suara PDIP untuk mewujudkan doanya tersebut.
"Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi rame jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah di anggap adu domba atau relawan siluman? Tuduhan itu seperti fitnah karena tidak ada niatan buruk apapun hanya mendoakan" tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya mendukung Ganjar karena dianggap punya kepribadian yang merakyat. Menurutnya, pihaknya sama sekali tak ada niat untuk melakukan manuver politik.
"Sebagai aktivis saya mendukung sosok mas Ganjar karena kepribadiannya yang merakyat dan bijak dalam melihat segala persoalan di masyarakat oleh karena itu tadinya kami berniat untuk melaksanakan deklarasi Relawan Kami-Ganjar dan tidak ada maksud ingin melakukan manuver politik," pungkasnya.