Nasib Pilu Sugiyem Kerja di Singapura, Disiksa Majikan Sampai Buta hingga Dipanggil 'Beruk' Saat Tak Sengaja Ngaca

Rabu, 02 November 2022 | 13:22 WIB
Nasib Pilu Sugiyem Kerja di Singapura, Disiksa Majikan Sampai Buta hingga Dipanggil 'Beruk' Saat Tak Sengaja Ngaca
Sugiyem Kerudung cokelat (YouTube/Akbar Faizal Uncensored)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat Sugiyem laporan, majikan tak merespons dan malah masih diminta untuk bekerja. Dia masih diminta untuk mencuci piring, membersihkan kamar mandi, menyetrika dalam keadaan buta.

Bahkan ketika salah menyetrika, kulit Sugiyem malah disetrika oleh majikannya.

"Pokoknya saya yang penting raba-raba kalau salah raba salah pegang saya dipukulin, misal baju saya kena meja saya juga dipukul," ujar Sugiyem.

"Kalau saya bilang aduh aja tambah dipukuli tambah berat, kalau saya nangis tambah dupukuli lebih berat, mulut saya dupukul sampai berdarah walau sakit tetap bertahan, saya disetrika juga diam," tambahnya.

Sugiyem meyebutkan dia tak bisa keluar rumah bahkan menulis dan melempar kertas ke luar rumah untuk meminta pertolongan. Tiap sudut di ruamah juga tersedia cctv yang bisa dimonitor dari ponsel majikan.

Suiyem menyebutkan bahwa dia bisa pulang ke Indonesia saat era Covid sedang tinggi-tingginya. Sugiyem pulang karena menyebut ingin berobat ke pesantren di kampung dengan alasan kebutaannya disebabkan oleh sihir.

"Saya minta pulang enggak direspons, karena enggak tahu harus gimana supaya saya bisa keluar, saya bilang kalau mata saya kena sihir anak majikan takut akhirnya direspons dan dipulangkan diusahakan," ujar Sugiyem.

"Enggak ada [bantuan], pemerintah enggak tahu itu karena majikan juga pulanginnya enggak tahu caranya, waktu itu juga lagi Covid, pada oktober 2020."

Baca Juga: ART di Bandung Barat Dianiaya Majikan Pakai Panci, Hotman Paris Geram dan Minta Hal Ini ke Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI