Dengan penuh emosional, Rosti menyebut bahwa permintaan maaf dari Kuat dan para terdakwa lain kepada pihak keluarga adalah hal yang sangat lambat. Hal tersebut dikarenakan kesadaran untuk meminta maaf sebagai seorang .
"Di sini bilang minta maaf, sesudah anakku hampir 5 bulan, tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia, yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan tuhan kok, tapi baru sekarang ada kesadaran kamu meminta maaf kepada ibu," ucap Rosti seraya menangis.
Emosi ayah Brigadir J kepada Kuat karena terus menunduk
Dalam persidangan, ayah Brigadir J menegur Kuat Ma’ruf karena terus menundukkan kepala pada saat istrinya, Rosti, tengah menyampaikan pesan kepadanya.
Mulanya, Rosti Simanjuntak menyampaikan pesan kepada Kuat. Namun, sepanjang Rosti berbicara, Kuat tampak terus menundukkan kepala.
Sontak dengan nada yang tinggi, Samuel menegur Kuat. Ia meminta agar Kuat menatapnya karena ingin menyampaikan pesan.
"Tolong kamu lihat sini biar saya lihat bola matamu," tegur Samuel kepada Kuat.
Lebih lanjut, Samuel berpesan agar terdakwa Kuat dan Ricky Rizal tidak terbawa oleh arus skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Minta permintaan maaf jangan hanya di bibir saja
Rosti Simanjuntak meminta agar Kuat Ma’ruf tidak mengikuti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Hal tersebut dikarenakan menurutnya, permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hanyalah sebatas di bibir saja.