Suara.com - Eks ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq mengklaim tak tahu apakah Putri Candrawathi memiliki senjata api alias senpi atau tidak. Dia hanya mengetahui ada satu senpi jenis Sten Out yang biasa disimpan di mobil Putri.
Hal ini disampaikan Daden saat bersaksi di sidang Ferdy Sambo dan Putri selaku terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa penuntut umum (JPU) awalnya mempertanyakan soal kepemilikan senpi Sten Out tersebut.
"Apakah saudara pernah melihat senjata api Sten Out? Senjata Sten Out itu melekat pada siapa, terdakwa Sambo atau Putri Candrawathi?," tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
"Di mobil yang membawa ibu pak," jawab Daden.
Sebagai ajudan yang pernah mengawal Putri selama lima bulan, jaksa pun mencecar soal kepemilikan senjata api Sten Out tersebut.
"Selama mengawal Putri Candrawathi, apakah saudara terdakwa Putri Candrawarthi memiliki senjata api?," cecar jaksa.
"Saya tidak tau," jawab Daden.
"Pernah melihat Putri Candrawathi memiliki senpi?," jaksa menegaskan.
"Tidak tahu," dalih Daden.
Tudingan Ikut Nembak Yosua
Kamaruddin Simanjuntak sempat menuding Putri ikut menembak Yosua. Istri Ferdy Sambo itu menurutnya diduga menembak menggunakan senjata buatan Jerman.
Hal ini disampaikan Kamaruddin saat bersaksi di sidang Bharada E alias Richard Eliezer selaku terdakwa pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (25/10/2022) lalu. Dalam kesaksiannya, Kamaruddin mengklaim mengetahui hal tersebut berdasar sumber intelijen dan hasil investigasi yang dilakukannya secara pribadi.
"Awalnya dibilang yg menembak suadara Richard Eliezer. Tetapi kemudian kami temukan fakta baru bahwa yang menembak adalah Ferdy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada Richard Eliezer bersama dengan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin.

"Dua orang," tanya hakim anggota menegaskan kesaksian Kamaruddin.
"Tiga," jawab Kamaruddin.