Jokowi Dinilai Mainkan Politik 'Banyak Kaki', Pengamat: Jangan Sampai Terkesan Cuma Dukung Ganjar dan Prabowo

Jum'at, 11 November 2022 | 17:44 WIB
Jokowi Dinilai Mainkan Politik 'Banyak Kaki', Pengamat: Jangan Sampai Terkesan Cuma Dukung Ganjar dan Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau secara langsung sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan KTT G20, Selasa (8/11/2022). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi memainkan politik 'banyak kaki'.

Hal ini terlihat dari sikap Jokowi yang kerap kali memberikan sinyal dukungan ke beberapa tokoh yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

Burhan mengungkapkan jika langkah yang dilakukan oleh Jokowi dalam menggunakan politik 'banyak kaki' ini tepat.

"Menurut saya dia sedang memainkan politik banyak kaki," ujar Burhan saat menjadi narasumber dalam acara Kompas Petang yang tayang di kanal YouTube KOMPASTV pada Kamis (10/11/22).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Dok]
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Dok]

"Menurut saya itu sesuatu yang secara politik tepat," terusnya.

Menurut Burhan, jika Jokowi terlalu menunjukan keberpihakannya kepada salah satu calon presiden, itu akan menjadi boomerang bagi Jokowi sendiri.

"Kalau misalnya Presiden Jokowi terlalu menunjukan dukungan kepada salah satu pihak dan pihak tersebut kalah di 2024 akan jadi boomerang bagi Pak Jokowi," terang Burhan.

Dikatakan oleh Burhan, Jokowi juga harus menunjukan dukungannya kepada Anies Baswedan.

"Jangan sampai terkesan hanya untuk Pak Ganjar atau Pak Prabowo saja. Tapi juga tokoh-tokoh lain, termasuk Anies Baswedan juga jangan sampai dikesankan dieksklusi dalam konteks restu istana dalam 2024 nanti," kata Burhan.

Baca Juga: Gerindra: Pak Prabowo Sebagai Pembantu Tentu Harus Dekat dengan Jokowi

Capres jagoan NasDem, Anies Baswedan ungkap kriteria cawapres pendampingnya seusai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Capres jagoan NasDem, Anies Baswedan ungkap kriteria cawapres pendampingnya seusai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

Dalam dialog ini, Burhan menilai sinyal dukungan yang diberikan Jokowi kepada beberapa tokoh politik merupakan bentuk motivasi yang diberikan Jokowi.

"Saya tahu posisi Presiden Jokowi ketika menyatakan pernyataan tersebut konteksnya adalah memberi semacam motivasi kepada calon presiden," tuturnya.

Ia lantas menyoroti pernyataan Jokowi mengenai 'jatah' Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Khususnya adalah Pak Prabowo untuk tidak patah semangat meskipun sudah dua kali kalah dalam Pilpres," imbuhnya.

Namun, tidak bisa disangkal bahwa pernyataan soal 'jatah' tersebut ditelan secara mentah-mentah oleh masyarakat.

"Lagi-lagi, konteks ini kan oleh rakyat kebanyakan mungkin tidak terlalu dipahami. Karena buat mereka bahasa yang dipakai Presiden Jokowi itu bahasa yang sangat terang benderang," pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI