Pelaku pelajar SMA di Tapanuli Selatan
Setelah Menko Polhukam mencolek Divisi Humas Mabes Polri melalui Twitter, kepolisian langsung bergerak cepat. Alhasil enam orang remaja salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Tapanuli Selatan berhasil ditangkap.
Mereka antara lain yang berinisial IH, ZA, VH, AR, RM dan ASH. Di antara 3 pelajar tersebut, ASH diketahui merupakan lulusan salah satu sekolah keagamaan di sana.
“Untuk barang bukti yang kami amankan antara lain, dua unit handphone milik ZA dan IH serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni dikutip dari Instagram @polres_padangsidimpuan.
Pelaku pernah lakukan hal yang sama
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengungkapkan, bahwa pelaku sudah pernah melakukan hal yang sama beberapa waktu lalu, dengan korban yang sama pula.
Menurut Imam, sebelum kejadian yang baru-baru ini,pelaku juga pernah melakukan perbuatan yang sama pada September 2022 lalu.
"Mereka memukul ibu itu dengan sebatang kayu. Pelakunya sama dan korbannya juga sama," kata Imam kepada awak media.
Motif pelaku hanya iseng
Selain diketahui pernah melakukan hal yang sama sebelumnya, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni juga mengungkapkan motif dari 6 pelajar tersebut.
Menurut dia, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari 6 siswa tersebut, motif mereka menganiaya nenek tersebut adalah hanya sekadar iseng.
Dan perbuatan itu dilakukan ketika mereka bolos sekolah pada Sabtu (19/11/2022) lalu.
"Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban, lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," jelas Imam.
Korban diduga ODGJ
Selain menangkap pelaku, kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni juga mengungkapkan kalau anggotanya sudah menemui korban.