Kenalan dengan Suryo Utomo, Si PNS Bergaji Tertinggi di Indonesia Capai Ratusan Juta!

Kamis, 08 Desember 2022 | 16:30 WIB
Kenalan dengan Suryo Utomo, Si PNS Bergaji Tertinggi di Indonesia Capai Ratusan Juta!
Dirjen Pajak, Suryo Utomo berpidato dalam peluncuran meterai elektronik pada Jumat (1/10/2021). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda siapa PNS dengan gaji tertinggi di Indonesia? Adalah Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, yang baru-baru ini membuka informasi pendapatannya sebagai orang nomor satu di instansi perpajakan Indonesia tersebut. Tentu menarik membahas profil PNS dengan gaji tertinggi di Indonesia ini bukan?

Profil Singkat Suryo Utomo

Mulai bertugas sebagai Direktur Jenderal Pajak sejak 2019, Suryo Utomo masih tampak kokoh di jabatannya hingga hari ini. Kala itu, beliau menggantikan Robert Pakpahan, yang memasuki masa purna tugas.

Nama Suryo Utomo merupakan seorang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Karirnya diawali sebagai pelaksana di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak di tahun 1993. Lima tahun kemudian, pada 1998, ia naik jabatan menjadi kepala seksi PPN Industri.

Berselang empat tahun, di tahun 2022, ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan, dan kemudian dipromosikan sebagai Kepala Seksi Sub Direktorat Pertambahan Nilai Industri.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Direktur Jenderal Pajak adalah Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, yang diberikan padanya sejak tahun 2015 lalu. Beberapa jabatan penting lain juga pernah diembang, antara lain Kepala Kantor Pelayanan Pajak WP Besar I pada 2008, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jateng I tahun 2009.

Gaji dan Harta Kekayaan yang Dimiliki

Jika dicek pada data yang tersaji di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, total harta yang dimiliki bernilai Rp 14.450.000.000. Rinciannya adalah sekitar Rp 14.160.000.000 berupa tanah dan bangunan di area Bekasi, Jakarta Selatan, dan Bogor.

Ada pula alat transportasi sebanyak 11 unit kendaraan, dengan total mencapai Rp 947.000.000. harga bergerak senilai Rp1.540.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp 2.790.000.000, sehingga dapat mencapai total kekayaan aset di angka Rp 19.450.000.000.

Namun demikian tercatat pula utang sebesar Rp 5.000.000.000 pada laporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI