Sebelumnya mencuat kabar telah terjadi perkosaan antara Letda Caj (K) GER dan Mayor Infanteri BF. Hal itu terungkap setelah Letda Caj (K) GER melaporkan dirinya telah diperkosa Mayor Infanteri BF saat keduanya bertugas mengamankan KTT G20 di Bali November 2022 lalu.
Letda Caj (K) GER menceritakan, dirinya dirudapaksa oleh Mayor Infanteri BF di hotel di kawasan Jimbaran Bali, ketika ia merasa tidak enak badan.
Kasus tersebut sempat membuat heboh kalangan TNI, hingga membuat Kasad TNI Jenderal Dudung Abdurrachman turun tangan.
Pada Rabu (7/12/2022) lalu,
ia menyatakan akan mengecek kebenaran kabar adanya kasus pemerkosaan tersebut.
"Nanti kita akan cek apakah betul pemerkosaan apa tidak, kita cek dulu. Belum proses ceritanya bahwa itu diperkosa karena akan kita cek," ujar Jenderal Dudung dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2022).
Menurut dia, pemerkosaan merupakan kasus yang tergolong berat. Dan sesuai dengan peraturan militer, pelaku pemerkosaan dalam lingkumTNI bisa dikenakan sanksi pemecatan.
Saat itu ia juga mengatakan telah memberikan pendampingan psikologis kepada Letda Caj (K) GER yang ketika itu masih dianggap sebagai korban pemerkosaan.
Ia menyebut, pendampingan terhadap korban akan dilakukan oleh atasannya. "Sekarang kan lagi didampingi oleh atasannya Kowad itu, untuk dipulihkan," lanjut Dudung.
Baca Juga: Anggota Kowad Yang Ngaku Diperkosa Paspampres Ternyata Suka Sama Suka
Kontributor : Damayanti Kahyangan