"Karena bisa kita bayangkan ya, air itu 'kan menjadi kebutuhan pokok warga. Ketika air saja sulit didapatkan, bisa dipastikan ada dampak lanjutan atau konflik yang akan ditimbulkan," kata Mira di lokasi pengeboran sumur Desa Kamasan, Klungkung, Bali.
Untuk itu, pihaknya menuturkan dua kebutuhan jenis air telah disiapkan Kemensos melalui Program Keserasian Sosial untuk warga di Desa Kamasan, Klungkung, Bali.
"Setelah kami lakukan survey dan asesmen ke lapangan, kami upayakan pemenuhan terhadap dua kebutuhan jenis air untuk warga dengan membangun instalasi air terpadu di Desa Kamasan," ucap dia.
Dua jenis air itu, disampaikan Mira, yakni air bersih yang dapat digunakan untuk MCK dan air minum yang dapat langsung dikonsumsi.
Terkait kapasitas instalasi air terpadu untuk air bersih, dijelaskan dia, debitnya 2 liter per detik dapat mengaliri hingga 200 KK dalam satu desa. Sementara, untuk air minum mencapai 12.000 liter per hari atau dapat dikonversi menjadi 600 galon.
Pemenuhan kebutuhan air untuk warga Desa Kamasan ini, lanjutnya, dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 yang puncaknya akan digelar pada lusa, 20 Desember di Klungkung, Bali.
"Ini merupakan rangkaian kegiatan besar Kemensos, salah satu kegiatan yang kami lakukan di sini. Sebenarnya, terkait dengan air bersih, tidak hanya di Bali, kami juga lakukan di Cilincing, sebelumnya juga ada di Gunungkidul," pungkasnya.