Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkap bahwa banyak lahan di Indonesia yang "tidur" dan tidak diolah dengan baik walaupun sudah diberi izin kelola.
"Salah satu hal yang sangat berat adalah bahwa kita ini terlalu banyak membiarkan aset-aset negara menjadi aset-aset yang tidur, dan aset-aset yang nganggur tidak produktif," ungkap Jokowi.
Ia pun mengungkap akan mencabut konsesi pada perusahaan yang tidak bertanggungjawab atas izin yang sudah berikan.
"Diberi izin, kementerian berikan izin ke swasta atau BUMN, diberi izin, konsesi, 20 tahun dibiarkan, 15 tahun gak diapa-apain, 10 tahun gak diapa-apain," tegur Jokowi.
"Kalau saya udah saya perintahkan ke Menteri Investasi, Menteri ESDM, udah dicabut saja konsensinya, berikan kepada yang memiliki kemampuan," lanjutnya.
Tidak diajak enak-enak dengan menteri
Dalam acara Outlook itu juga, Jokowi juga menumpahkan keluhannya soal para menterinya yang selalu mengadu soal pekerjaan kepadanya, namun tidak pernah diajak bersenang-senang dengan mereka. Sulitnya pelaksanaan visi misi program Kementerian membuat banyak menteri datang kepadanya untuk mengadu.
"Tapi yang pusing-pusing biasanya diberikan kepada saya. Kalau yang masalah, yang problem, menteri-menteri itu pasti menghadap saya," kata Jokowi dengan jeda sejenak.
Ia pun mengungkap setiap masalah pasti didiskusikan dengannya. Dengan nada bercanda, Jokowi pun melanjutkan keluhannya.
Baca Juga: Di Depan Heru Budi, Jokowi: Siapapun Gubernurnya, Harus Konsisten Tangani Banjir Jakarta
"Tapi kalau yang enak-enak. Kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan, tidak pernah mengajak saya," curhat Jokowi.