Profil Franz Magnis Suseno, Guru Besar STF Driyarkara Jadi Saksi Ahli di Sidang Bharada E

Senin, 26 Desember 2022 | 12:00 WIB
Profil Franz Magnis Suseno, Guru Besar STF Driyarkara Jadi Saksi Ahli di Sidang Bharada E
Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara, Franz Magnis Suseno dalam webinar bertajuk Pancasila: Tandingan Agama atau Etika Kebangsaan?, Sabtu (19/6/2021). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski memiliki nama Indonesia dalam nama lengkapnya, Franz Magnis Suseno bukan seorang kelahiran Indonesia.

Ia lahir dengan nama asli Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis pada 26 Mei 1936 di Eckersdorf, Silesia, Jerman.

Keputusan untuk menjadi Rohaniawan

Nama Suseno ia pilih saat dirinya diutus ke Indonesia oleh Ordo tempat ia mengenyam pendidikan rohani.

Ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Yesuit atau Serikat Yesus dan belajar banyak anjaran agama, terutama teologi kekristenan dan moralitas.

Diutus ke Indonesia dan mengajar filsafat moral

Franz Magnis kemudian 'hijrah' ke Indonesia pada tahun 1961.

Ia banyak belajar bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di Girisonta.

Saat melanjutkan pembelajaran rohani di Indonesia, ia juga berkesempatan untuk menjadi pengurus asrama dan guru agama di Kolese Kanisius di Jakarta pada tahun 1962.

Baca Juga: Romo Magnis Suseno Sebut Perintah Ferdy Sambo Tembak Yosua ke Bharada E Sangat Sulit Ditolak

Menariknya, Franz Magnis Suseno resmi ditahbiskan sebagai seorang Imam Gereja Katolik oleh seorang rohaniawan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI