Jokowi Sudah Empat Kali Lempar Sinyal Reshuffle, PDIP Tambah Nyaring dan NasDem Makin Tak Nyaman?

Senin, 09 Januari 2023 | 18:19 WIB
Jokowi Sudah Empat Kali Lempar Sinyal Reshuffle, PDIP Tambah Nyaring dan NasDem Makin Tak Nyaman?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Riau Syamsuar. [BPMI Setpres/Laily Rachev]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul, akan lebih baik itu menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri. Itu lebih gentle," kata Djarot.

Tak tinggal diam, sejumlah politisi NasDem pun turut menanggapi balik soal isu reshuffle yang menyasar menteri dari partainya.

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan keputusan ada di tangan Jokowi dan jangan sampai ada presiden dadakan atau mempengaruhi presiden.

Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno menilai isu reshuffle itu membuat Partai NasDem tak nyaman dan dilematis.

"Sebenarnya tentu tidak nyaman terus menerus diminta gentleman untuk mundur dari koalisi ini, karena bagi NasDem koalisi dengan Jokowi itu sampai tanggal 20 Oktober 2024 bukan sampai tanggal 7 ataupun 8 Januari 2023," jelas Adi.

"Bahkan kalau NasDem mundur hari ini itu disebut sebagai partai politik yang tak punya komitmen terhadap presiden karena kontraknya belum selesai," sambungnya.

Kendati demikian, Adi menilai PDIP sudah tak nyaman dengan keberadaan NasDem di kabinet. Hal itu terlihat dari agresifnya para politikus PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI