Sepak Terjang Manuver Politik Yusril yang Didukung Jokowi Buat Nyapres

Jum'at, 13 Januari 2023 | 15:49 WIB
Sepak Terjang Manuver Politik Yusril yang Didukung Jokowi Buat Nyapres
Yusril Ihza Mahendra. (Suara.com/M. Yasir)

Pada masa itu, MPR menolak pertanggungjawaban Presiden BJ Habibie. Yusril pun pernah menjadi calon presiden yang diajukan oleh PBB. Namun kemudian oleh kelompok Poros Tengah yang ditunggangi oleh Amien Rais, ia diminta untuk mundur.

Hal tersebut dilakukan agar bisa memuluskan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berhadapan dengan Megawati pada saat itu. 

Singkat cerita, Gus Dur pun mampu mengalahkan Megawati dan terpilih menjadi presiden. Yusril pun kemudian dipilih menjadi menteri, tetapi baru beberapa waktu kemudian dicopot.

Kemudian, setelah lima tahun , PBB menjadi partai pengusung pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres. Dukungan itu mampu memberikan warna adanya dukungan kelompok Islam terhadap duet tersebut.

Tidak hanya Partai Demokrat dan PBB, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang pada saat itu dipimpin oleh mantan Menhankam Jenderal (Purn) Edi Sudrajat.

Dalam putaran kedua pilpres, sejumlah parpol berbalik mendukung SBY dan JK untuk melawan Megawati dan KH Hasyim Muzadi.

Disebutkan oleh Yusril, para pendukung baru justru tampak seperti yang paling berjasa, sedangkan Yusril seperti tidak dianggap.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Baca Juga: Habiskan Rp 639 Miliar, Jokowi Pimpin Topping Off Multifunction Stadium GBK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI