Kemudian, dikatakan pula oleh Lukman bahwa bocah yang dibonceng Siti adalah anak tetangganya di Purwakarta. Bocah itu sering main di warung, sehingga kerap dibawa kemana-mana oleh Siti.
5. Tindakan TNI
Atas peristiwa tersebut, TNI AD dan Kostrad menyampaikan bela sungkawa. Subdenpom III/3-4 Purwakarta bersama Polres Purwakarta juga sudah bergerak untuk melakukan proses penyelidikan.
Secara pribadi, pengendara Rantis, Pratu AA bersama pihak Yonarmed 9/1/1 pun sudah mengunjungi keluarga Siti Masitoh. Tak hanya ucapan duka cita, mereka juga memberikan beberapa bantuan, termasuk untuk proses pemakaman korban.
6. Detail Rantis
Rantis Komodo yang menabrak itu diproduksi oleh PT Pindad, BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan. Kendaraan itu diketahui sebagai Rantis Komodo 4x4 Recon yang dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP Turbo Charger Intercooler.
Kendaraan ini memiliki berat kosong 5,8 ton. Sementara berat tempurnya mencapai 7,3 ton. Lalu untuk ukurannya, panjang 5,65 m x lebar 2,25 m x tinggi 2,15 m. Rantis Komodo 4x4 mampu menempuh kecepatan tertinggi 80 km/jam di jalan raya.
Di dalamnya, dapat diisi empat orang personel dan mampu terhubung dengan pasukan lain melalui alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom. Tak ketinggalan, ada GPS dan Thermal Vision yang membantu berkendara dalam kondisi gelap.
Kolonel Inf Agus Soeprianto juga mengatakan, rantis Komodo jenis REV ini merupakan salah satu dari enam kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad yang akan melaksanakan Uji Radio Komunikasi Aplikasi FindArt Perkebunan Teh Ciater Subang.
Baca Juga: Hore! Angka Stunting dan Kemiskinan di Purwakarta Turun, Anne Ratna Mustika Bilang Begini
Kontributor : Xandra Junia Indriasti