Namun belakangan, Halimah dan salah satu anaknya juga dibunuh. Mayat keduanya kemudian dikubur di dalam rumah kontarakan di Cianjur.
4. Duloh Dikenal Mampu Sembuhkan Orang Sakit
Bukan hanya penjual cincau, Duloh juga dikenal warga sebagai ahli supranatural dan pengobatan tradisional. Namun kebanyakan pasien Duloh berada di luar desa tempat tinggalnya. Duloh dikenal sebagai seseorang yang memiliki kemampuan lebih seperti menyembuhkan orang sakit dengan air doa dan metode lainnya.
"Warga di sini tahu Duloh memang suka mengobati yang sakit mulai dari sekedar demam atau penyakit lainnya. Biasanya metodenya dengan air doa dan metode tradisional lainnya," ujar Dedi, kerabat Duloh pada Sabtu (21/1/2023).
Biasanya warga datang dengan membawa segelas air pada Duloh. Kemudian setelah dibacakan doa oleh Duloh, air tersebut dibawa pulang dan diberikan pada anggota keluarga yang sakit.
"Jadi air itu diminumkan, memang tidak langsung sembuh tapi warga mempercayai jika pengobatannya cukup mujarab. Tapi itu lebih pada kepercayaan masing-masing, karena tidak sedikit yang masih mengutamakan pengobatan tradisinal dibandingkan ke puskesmas atau rumah sakit," ungkap Dedi.
Selain pengobatan, Duloh juga dikenal dengan ahli spiritual dimana pasiennya minta keberkahan. "Ya kalau kabarnya juga banyak yang minta keberkahan biar usaha lancar atau mau sukses," sambungnya.
5. Kasus Terbongkar dari Kematian Satu Keluarga di Bekasi
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Mulanya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Baca Juga: Tampang Lugu Tapi Kelakuan Bengis, Istri Wowon Ungkap Kelakuan Ganjil Suami Ketika Di Rumah
Namun kemudian terungkap mereka diracun dengan pestisida hingga racun tikus. Sementara itu dua korban lainnya yang masih dirawat di rumah sakit yakni Neng Ayu (5) dan M Dede Solehudin. Polisi berhasil menangkap tiga tersangka dari pembunuhan berantai keluarga Bekasi ini yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Kontributor : Trias Rohmadoni