Rasmus Paludan adalah seorang politisi, pengacara dan ekstrimis sayap kanan Denmark-Swedia. Ia memimpin Partai Politik Sayap Kanan Denmark Stram Kurs (“Straight Course” atau “Hard Line”) yang berdiri pada 2017.
Paludan sendiri sebelumnya pernah berencana membakar Alquran di Malmo pada Agustus 2020. Atas rencana tersebut, ia sempat dilarang masuk Swedia selama 2 tahun.
Namun pada bulan Oktober, Paludan akhirnya diberikan kewarganegaraan Swedia karena merupakan kewarganegaraan sang Ayah.
Pada tahun yang sama, Paludan dipenjara selama sebulan karena mengunggah video anti islam di media sosialnya. Ia didakwa dengan 14 pelanggaran termasuk pencemaran nama baik dan rasisme.
Pada April 2022, Rasmus Paludan kembali mengumumkan beberapa demonstrasi di kota besar di Swedia. Ia mengatakan akan membakar Alquran. Hal itu pun memicu kerusuhan oleh pengunjuk rasa.
Kemudian, pada 21 Januari 2023, Rasmus Paludan diizinkan berdemonstrasi didepan kedutaan Turki di Stockholm. Selanjutnya, tak hanya berdemonstrasi melalui kata-kata, ia pun membakar Alquran.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma