Belum ada kelompok yang secara resmi mengaku berada di belakang serangan itu, tetapi Sanaullah mengatakan kelompok pecahan TTP yang disebut Khurasani telah mengatakan bertanggung jawab.
Kebijakan yang membebaskan milisi dengan amnesti menjadi pemicu insiden itu, kata Sanaullah.
Dia menambahkan bahwa beberapa milisi yang dibebaskan adalah terpidana hukuman mati.
Peristiwa tragis itu terjadi satu hari sebelum perwakilan IMF tiba di Islamabad untuk membicarakan dana talangan 7 miliar dolar (sekitar Rp 105,3 triliun) yang macet. (Sumber: Antara/Reuters)