Dalil Puasa Ramadhan yang Tercantum di Al Quran

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 09 Februari 2023 | 06:25 WIB
Dalil Puasa Ramadhan yang Tercantum di Al Quran
dalil puasa Ramadhan - Ilustrasi Ramadhan (Unsplas.com/Abdullah Arif)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah akan tiba bulan Maret 2023. Apa yang bisa kita lakukan untuk menyambut bulan Ramadhan 2023? Ada beragam hal, misalnya saja dengan mengingat keistimewaan bulan Ramadhan melalui dalil puasa Ramadhan

Para ulama berkata Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Selama kita puasa, setan juga dibelenggu. Rasullullah SAW pun bersabda:

"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,"

Berdasarkan hadist riwayat Muslim, puasa ramadhan merupakan salah satu dari bulan di mana kita bisa menebus dosa-dosa yang  telah kita lakukan. Sesuai sabda nabi yang berkata:

"Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar." 

Lebih lengkap, berikut dalil puasa Ramadhan yang tercantum dalam Al Quran. 

1. Surat Al Baqarah ayat 183

Surat Al Baqarah ayat 183, berbunyi:

yaa ayyuhallaziina aamanu kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaqun

Baca Juga: 5 Hikmah Puasa Ramadhan dan Dalil Ibadah Wajib Tahunan umat Islam

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dari penggalan surat tersebut,  terdapat perintah untuk berpuasa kepada umat Islam. 

2. Surat Al Baqarah ayat 184

Dalil perintah puasa Ramadhan pada surat Al Baqarah ayat 184 berbunyi:

Ayyaamam ma'dudaat, fa mang kaana mingkum mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, wa 'alallaziina yutiiqunahu fidyatun ta'aamu miskiin, fa man tatawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tasumu khairul lakum ing kuntum ta'lamun

Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI