Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan menempatkan petugasnya di dekat sel tahanan Bharada E atau Richard Eliezer. Hal ini dilakukan demi menjamin keamanan dan keselamatan Richard selama berada di tahanan.
Wakil ketua LPSK, Edwin Partogi menjelaskan penempatan petugas di dekat sel Richard tersebut sebagai bentuk perlindungan fisik.
"Bentuk perlindungan ada perlindungan fisik artinya ada petugas LPSK yang berada di dekat Richard di dalam sel," kata Edwin di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2023).
Di samping memberikan perlindungan fisik, kata Edwin, LPSK juga akan memberikan pendampingan psikososial dan spiritual kepada Richard selama menjalani masa tahanan.
"Ada pemenuhan psikososial kami membantu Richard menjaga spiritualnya dalam menjalani proses pemidanaannya," jelas Edwin.

Dalam kesempatan itu, ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM terkait pengamanan Richard selama berada di tahanan.
"Nantinya kalau Eliezer ini ditempatkan di lapas sebagai seorang narapidana, LPSK tetap harus menjamin keamanan dan juga rasa aman dari Eliezer. Oleh karena itu kami akan segera berkoordinasi dengan Ditjen PAS di Kemenkum HAM," ungkap Hasto.
Siap Terima Bharada E Jadi Petugas Perlindungan
Sebelumnya, Edwin mengungkap LPSK siap menerima Richard menjadi petugas pengamanan dan perlindungan. Peluang tersebut terbuka lebar bagi Richard apabila Polri memutuskan tidak memberhentikannya sebagai anggota.
Baca Juga: Tangis Ibu Brigadir J Pecah saat Bahas Vonis Bharada E: 1,5 Tahun Sangat Pedih, Tapi Saya Ikhlas
Edwin mengaku harapan Richard dapat bergabung sebagai petugas pengamanan dan perlindungan di LPSK ini telah menjadi bahan pertimbangan para pimpinan.
"Kami di internal pimpinan juga sudah mendiskusikan hal itu, kami membuka diri kalau seandainya Richard diizinkan oleh Kapolri bertugas di LPSK, itu juga sesuatu hal yang sepenuhnya menjadi harapan kami," beber Edwin.

Edwin mengemukakan bahwa sebagian besar anggota Polri yang bertugas di LPSK juga telah mengenal Richard. Ia menyebut, keinginan LPSK untuk menarik Richard akan disampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi ini salah satu alternatif yang terbuka yang akan kami komunikasikan dengan pimpinan Polri. Tentu sepenuhnya menjadi kewenangan dari Kapolri. Karena penugasan semua polisi yang ada di LPSK juga berdasarkan surat tugas dari Kapolri," ujar Edwin.
"Tapi ini menjadi salah satu alternatif juga mungkin memudahkan kami dalam memberikan perlindungan kepada Richard," imbuhnya.
Berpeluang Tidak Dipecat