Suara.com - Hari masih gelap, beberapa siswa tiba di sekolah. Selasa, 28 Februari 2023, hari pertama masuk sekolah pukul 5 pagi dimulai. Suasana masih begitu sepi terlihat di sebuah SMA Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah seorang guru di SMA itu tiba di pagi buta, pukul 4.30 Wita. Setengah jam lebih awal dari jam masuk sekolah. Situasi itu didokumentasikan dalam video singkat dan tersebar luas di jagat maya.
DALAM akun TikTok @bento_170* yang mengunggah video itu, terlihat langit di sekolah itu masih berwarna hitam pekat. Lampu di gedung sekolah masih menyala terang.
Meski masih pagi buta, sejumlah guru tampak semangat datang ke sekolah. Mereka saling bertegur sapa. "Halo selamat pagi," tegur salah seorang guru seraya tersenyum.
Subuh itu cuma delapan siswa yang hadir di sekolah. Situasi itu menggambarkan para siswa dan guru tak siap dengan aturan baru tersebut.
Kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi itu berdasarkan keputusan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Kebijakan itu khusus untuk SMA sederajat di Kota Kupang.
Instuksi itu disampaikan Viktor saat pertemuan bersama guru dan kepala sekolah di Kupang, pada Kamis (23/2) pekan lalu. Hal itu terekam kamera hingga video berdurasi 1 menit 43 detik itu viral di media sosial.
Dalam video itu, Viktor tampak menjelaskan alasan mengapa jam sekolah anak-anak SMA harus dimajukan jadi pukul 05.00 WITA. Menurutnya, waktu tersebut ideal kalau melihat jam tidur pelajar SMA. Kalau menurut perhitungannya, anak-anak pelajar SMA akan tidur jam 10 malam. Setelah itu bangun pukul 4 pagi.
Viktor mengatakan kebijakan masuk jam 5 pagi itu tidak berlaku untuk semua sekolah. Hanya untuk sekolah unggulan, SMA 1 dan SMA 6 Kota Kupang. Menurut dia, kebijakan itu untuk melatih disiplin dan membangun etos kerja siswa.
Kebijakan Gubernur dari partai Nasdem itu menuai perdebatan dan kritikan dari berbagai kalangan masyarakat.
Aneh dan Tak Realistis
Pemerhati pendidikan, Darmaningtyas ikut turut menanggapi polemik kebijakan jam masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang. Ia menilai, Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebagai pembuat kebijakan tidak memahami persoalan warga. "Kebijakan Gubernur NTT yang ingin memulai kegiatan sekolah jam 05.00 itu bukti kalau dia tidak memahami persoalan daerah dan warganya," kata Darmaningtyas kepada Suara.com, Rabu (1/3/2023).
Meskipun keterangan Viktor diralat bahwa penerapan jam masuk sekolah pukul 5 pagi hanya untuk sekolah-sekolah yang diusulkan menjadi sekolah unggulan, namun kebijakan itu tetap dianggap tidak rasional.
Ia mempertanyakan efektivitas dari penerapan kebijakan baru tersebut. "Kalau sekolah dimulai jam 05.00, maka anak-anak harus bangun jam berapa dan pulang sekolah jam berapa? Memang infrastruktur dan jaringan transportasi di NTT sudah mendukung?" tanya Darmaningtyas.
Berkaca pengalaman di Jakarta saat jam masuk sekolah dimajukan dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 06.30 WIB, terdapat banyak pesoalan dan dampak yang ditimbulkan. Salah satunya ialah beban para wali murid.