Fakta Linda 'Istri Siri' Teddy Minahasa: Nikah di Pelabuhan Ratu, Jadi Mualaf?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 11:38 WIB
Fakta Linda 'Istri Siri' Teddy Minahasa: Nikah di Pelabuhan Ratu, Jadi Mualaf?
Terdakwa Linda saat menjalani sidang kasus sabu Irjen Teddy Minahasa di PN Jakbar. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ditantang tunjukkan foto pernikahan

Kuasa hukum Teddy sebelumnya menantang Linda menunjukkan foto pernikahan dengan Teddy setelah pengakuan nikah siri. Anthony juga menyinggung perihal perbedaan agama yang dipeluk Linda yang seorang Kristen dan Teddy yang merupakan muslim.

"Bagaimana kawin beda agama? Sangat nggak masuk akal. Kalau kawin siri, kita tantang tunjukkan dong foto nikahnya. Waktu nikah siapa keluarga yang hadir? Walinya siapa? Jangan bicara tanpa bukti, itu hoaks ya," kata kuasa hukum Teddy, Anthony Djono usai persidangan pada Kamis (2/3/2023).

Pengakuan nikah siri

Pengakuan nikah siri disampaikan Linda dalam persidangan di PN Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023) lalu. Dia mengaku kerap tidur bersama Teddy di kapal saat keduanya terlibat dalam misi penangkapan peredaran narkoba di Laut Cina Selatan.

Namun Linda mengatakan misi itu gagal sehingga dia menyampaikan permintaan maaf kepada Teddy. Menurut Linda, saat itu tak ada pertengkaran dengan Teddy. Bahkan Teddy disebut sempat mengatakan akan mencari misi lain yang lebih mudah bersama Linda.

Kasus peredaran sabu Teddy Minahasa

Sementara itu Teddy Minahasa didakwa jual beli barang bukti sabu hasil sitaan Polres Bukittinggi sebanyak 5 kg. Aksi pidana itu dilakukan Teddy bersama AKBP Dody Prawiranegara, Linda Pujiastuti, Kompol Kasranto, Aiptu Janto P. Situmorang, Syamsul Maarif dan Muhammad Nasir.

Kasus ini berawal pada 14 Mei 2022 saat Polres Bukittinggi mengungkap peredaran narkoba dan menyita barang bukti jenis sabu seberat 41,387 kg.

Baca Juga: Ternyata Linda Nikah Siri dengan Teddy Minahasa di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Ini Kata Kuasa Hukum

Dody yang ketika itu sebagai Kapolres Bukittinggi melaporkan kasus tersebut pada Teddy Minahasa yang saat itu sebagai Kapolda Sumatra Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI