Satpam tersebut kini disebut tertembak. Namun hingga kini, nasib Satpam malang tersebut belum diketahui.
Kala itu, sang Satpam sedang menjaga proses pengisian uang di mesin ATM. Nahas, kelompok perampok tersebut hadir dan melakukan konfrontasi bersenjata.
Sekelompok perampok tersebut sempat berhasil menguasai uang yang ada di kotak pengisian mesin ATM dan membawa kabur uang senilai Rp100 juta usai melukai petugas yang berjaga.
Identitas pelaku terungkap
Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung membenarkan bahwa ada oknum Anggota TNI yang turut ikut tergabung dalam geng perampok itu.
Selebihnya, pihaknya akan mendalami keterlibatan para oknum TNI dalam kasus ini.
"Masih dalam tahap pengembangan di Denpom to," kata Brigjen Parlindungan, Senin (13/3/2023).
Kasi Intel Korem Letkol Arh Hadi Purwanto dalam keterangan terpisah membenarkan bahwa dua anggota TNI yang ikut terlibat. Satu dari dua oknum TNI telah diketahui identitasnya yakni AW yang ditugaskan di Jawa.
Beberapa pelaku lainnya merupakan anggota sipil dan hingga kini belum diketahui bagaimana kelompok perampok tersebut terbentuk, serta hubungan antar para pelaku belum teridentifikasi.
"Benar sudah diserahkan ke Denpom Pekanbaru E dan AW. Satu lagi orang sipil berinisial YP," kata Letkol Arh Hadi.