"Sekarang sangat bersyukur dan bangga atas kepedulian Pak Ganjar. Semoga kebaikan Bapak membawa manfaat untuk masjid kami. Semoga ke depannya diberi kemudahan, kelancaran semuanya. Sangat senang bersyukur sekali," tuturnya.
Bangunan masjid yang baru direnovasi juga membuat jemaah lebih bersemangat dan lebih nyaman dalam beribadah. Ibu dan anak-anak, bisa belajar Alquran bersama di masjid. "Ini sudah bagus. Pokoknya terima kasih enggak bisa berkata. Sangat senang ibu-ibu belajar Alquran. Ada yang iqra, ada yang Alquran," tuturnya.
Jemaah lain, Sukarmi mengatakan sebelum direnovasi masjid selalu bocor ketika hujan deras. Perempuan 63 tahun ini pun memilih salat di rumah saat musim hujan. Kini, dengan adanya dukungan Gubernur Ganjar dan para donatur, masjid di dekat rumahnya ini bisa berdiri dengan lebih megah.
"Mudah-mudahan bisa krasan salat di sini. Saat pembangunan, warga bantu makanan, tenaga, semuanya. Masjid megah, anak-anak TPA dulu sedikit, sekarang banyak. Sebelum Pak Ganjar datang, masjid bocor. Terima kasih pak Ganjar. Masjid megah. Ibu ibu bisa belajar ngaji sudah terbuka pikirannya. Kamar mandi juga sudah bersih," terangnya.
Hal senada juga dikatakan Giyanto. Jemaah Masjid Ibadurrahman ini mengatakan, kondisi masjid saat ini jauh lebih bagus sehingga warga lebih bersemangat salat berjamaah. Hal ini jauh berbeda, ketika masjid masih dalam keadaan rusak.
"Dulu di Sedayu, masjid ini paling jelek sendiri. Tempatnya kayak musala. Ingin nangis kalau ingat masjid yang dulu, trenyuh. Mboten nyono (tidak menyangka) bisa bangun seperti sekarang ini," ungkapnya.
Dia mengenang, dulu masyarakat kerap tidak kebagian tempat saat salat berjamaah, karena keterbatasan ruangan. Termasuk dia sendiri. Bahkan, jemaah perempuan sering membeludak hingga harus menggelar alas di halaman agar bisa ikut salat berjamaah. Sekarang masjid sudah lebih luas, sehingga dia dan warga lainnya bisa beribadah dengan nyaman.
"Dulu, pas Ramadan, masyarakat sini masyarakat perantauan. Kalau pas Ramadan, masjid penuh. Jadi tidak kebagian tempat. Pengalamannya di situ. Sekarang lebih nyaman," ucapnya.
"Saya ucapkan terima kasih Pak Ganjar, sudah bantu materi. Umpama tidak dibantu, swadaya masyarakat mungkin kurang. Maturnuwun sanget, Pak Ganjar sudah bantu pembangunan masjid, walaupun belum 100 persen selesai," pungkasnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Komitmen Turunkan Angka Stunting dengan Prioritaskan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Untuk diketahui, sejak 2014 Baznas Jateng telah mengalirkan bantuan untuk pembangunan masjid sebanyak 665 unit, dan musala sebanyak 319 unit. Bantuan pembangunan masjid dan musala tersebut mayoritas dilakukan di Jawa Tengah dan sebagian di luar Jawa Tengah.