Suara.com - Jumat Agung adalah salah satu hari istimewa bagi umat Nasrani. Pada hari ini, Yesus disalib dan di Indonesia diperingati sebagai Wafatnya Isa Almasih. Begini sejarah dan asal mula perayaan Jumat Agung.
Merangkum berbagai sumber, hari-hari sebelum Paskah disebut dengan Pekan Suci yang perayaannya secara berurutan sebagai berikut:
- Minggu Palma, yaitu hari di mana Yesus Kristus masuk kota Yerusalem yang kehadirannya disambut juga sosoknya ditunjuk sebagai raja.
- Kamis Putih yaitu malam Perjamuan Terakhir di mana Yesus Kristus mengadakan perjamuan untuk terakhir kalinya dengan murid-murid Yesus.
- Jumat Agung adalah hari di mana Yesus dijatuhi hukuman mati dan disalib hingga beliau dikubur.
- Sabtu Suci ialah peringatan ketika Yesus turun ke tempat penantian di mana disebut juga sebagai dunia orang yang meninggal dalam rangka mengabarkan Injil.
- Minggu Paskah adalah hari peringatan bangkitnya Yesus di antara orang-orang yang mati.
Asal Mula Perayaan Jumat Agung
Bagi umat nasrani, Jumat Agung adalah hari yang sarat dengan kesedihan, kemuraman dan ratapan untuk mengingat kembali pengorbanan Yesus yang mati dalam penyaliban.
Hari ini juga dikenal sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia sehingga layak disebut sebagai Jumat Agung.
Dalam perayaannya,setiap gereja mencoba sebaik mungkin untuk memaknai pengorbanan Yesus dalam menebus dosa-dosa manusia.
Perayaan Jumat Agung biasanya diawali dengan Jalan Salib atau Stations of the Cross sebanyak 14 langkah untuk mengenang perjalanan Yesus saat proses penyaliban.
Gereja juga tak dihias dengan dekorasi juga altar dibiarkan kosong yang medekati suasana berkabung. Tak ada Misa dan Ekaristi di hari Jumat Agung namun Liturgi dan komuni tetap berjalan.
Umat Nasrani akan berpuasa dan mereka juga akan merenung akan kematianya sendiri sembari mengingat semua pengorbanan Yesus Kristus dalam menebus dosa manusia.
Baca Juga: Paskah 2023 Tanggal Berapa? Simak Jadwal Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah
Keadaan muram dan hening semakin bermakna mendalam karena lonceng gereja juga tak berdentang dan suasana ini dipertahankan hingga hari Paskah.
Demikian asal mula perayaan Jumat Agung yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat merayaka bagi umat Nasrani di seluruh dunia.
Kontributor : Rima Suliastini