Kondisi itu dapat muncul setelah pubertas, tapi biasanya terjadi sekitar usia paruh baya atau setelahnya.
Selain itu, ada juga penelitian yang membuktikan kalau erotomania bisa juga dijadikan cara untuk mengelola stress atau trauma yang ekstrem, selain faktor genetika.
Kontributor : Damayanti Kahyangan