Fakta-fakta Kasus Dugaan Gratifikasi Luhut yang Disinggung Kubu Haris Azhar

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 18 April 2023 | 14:10 WIB
Fakta-fakta Kasus Dugaan Gratifikasi Luhut yang Disinggung Kubu Haris Azhar
Direktur Lokataru Haris Azhar menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/4/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan mengejutkan dilontarkan kuasa hukum Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, Citra Referendum, dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin (17/4/2023) lalu, Citra mengatakan bahwa kasus yang menyeret kliennya adalah upaya yang dilakukan Luhut untuk menutupi kasus dugaan gratifikasinya.

"Menurut kami tim kuasa hukum, sebetulnya kasus ini hanya untuk mengalihkan yang seharusnya ditindak oleh negara," tegas dia di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Lantas seperti apakah dugaan gratifikasi Luhut tersebut? Berikut ulasannya.

Dibacakan dalam eksepsi

Pernyataan mengenai adanya dugaan gratifikasi yang dilakukan Luhut tertuang dalam eksepsi yang dibacakan tim kuasa hukum Haris dan Fatia dalam persidangan.

Anggota tim kuasa hukum menyebut bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) cacat formil. Hal itu membuat tim kuasa hukum Haris dan Fatia meminta majelis hakim untuk membebaskan kliennya dari segala dakwaan.

Pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Dugaan mengenai adanya gratifikasi yang dilakukan Luhut pernah dilaporkan oleh tim penasihat hukum Haris Azhar pada 23 Maret 2020.

Baca Juga: Disinggung Fatia Soal Kasus Dugaan Gratifikasi, Intip Harta Fantastis Luhut Binsar Pandjaitan

Pelaporan itu diajukan setelah sebelumnya Haris Azhar dan Fatia ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pencemaran nama baik Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI