Suara.com - Istilah 'Perang Bintang' yang sempat meredup kini kembali mencuat usai disinggung kembali oleh Irjen Teddy Minahasa yang terlibat dalam kasus pengedaran barang bukti narkoba berupa sabu.
Frasa tersebut merujuk ke tudingan bahwa ada beberapa petinggi Polri yang berebut kedudukan dan jabatan strategis di Korps Bhayangkara. Disinyalir bahwa frasa Perang Bintang pertama kali muncul dalam kasus Ferdy Sambo yang menjadi isu nasional.
Kemunculan istilah Perang Bintang di dalam kasus Sambo
Kala kasus Sambo mencuat, segudang isu dan borok di tubuh kepolisian juga turut terekspos ke publik. Adapun berkat kasus Sambo, publik menyoroti instansi Polri yang senantiasa terbongkar borok-borok oknumnya.
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi sosok yang diduga pertama kali mempopulerkan istilah Perang Bintang dalam gelombang mencuatnya isu-isu di tubuh Polri.
Mahfud menilai bahwa para oknum petinggi Polri saling membuka borok petinggi lainnya demi memuluskan perjalanan kariernya sendiri.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," beber Mahfud November lalu.
Perang Geng Judi Online vs Geng Narkoba vs Geng Tambang
Publik juga turut menyoroti bahwa Perang Bintang di tubuh Polri nyata adanya dan tercermin di berbagai isu yang ada di tubuh kepolisian.
Baca Juga: Kasus AKBP Achiruddin Memperpanjang Rangkaian Catatan Buruk Institusi Polri
Sempat ramai pembicaraan bahwa beberapa oknum petinggi Polri terlibat di bisnis 'haram' dari judi online, narkoba, hingga tambang ilegal.