Jejak Kasus Gratifikasi AKBP Bambang Kayun hingga Aset Rp12,7 Miliar Disita

Kamis, 04 Mei 2023 | 10:51 WIB
Jejak Kasus Gratifikasi AKBP Bambang Kayun hingga Aset Rp12,7 Miliar Disita
Jejak Kasus Gratifikasi AKBP Bambang Kayun Hingga Aset Rp12,7 Miliar Disita [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selanjutnya, Bambang Kayun ditunjuk sebagai salah satu anggota untuk memverifikasi surat tersebut dan meminta klarifikasi ke Bareskrim Polri pada Oktober 2016. Namun kemudian ES dan HW ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri dan Bambang menyarankan agar keduanya mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Saat memberikan sarat, Bambang menerima dana sebesar Rp5 miliar. Firli mengatakan uang itu diberikan dengan cara transfer bank rekening salah satu sosok kepercayaan Bambang.

Selama proses praperadilan, Bambang diduga membocorkan hasil rapat Divisi Hukum polri agar dapat menjadi isi gugatan ES dan HW. Hal ini pun membuat Majelis Hakim mengabulkan gugatan dan menetapkan ES dan HW tidak sah sebagai tersangka.

Bambang pun menerima mobil mewah dari ES dan HW atas putusan tersebut. Model dan jenisnya bahkan ditentukan sendiri oleh tersangka.

Lima tahun kemudian, kasus perebutan hak ahli waris PT ACM kembali muncul. ES dan HW ditetapkan sebagai tersangka dan keduanya menemui Bambang kembali dengan uang Rp1 miliar.

Namun ES dan HW dianggap tidak kooperatif selama penyidikan. Bahkan mereka melarikan diri hingga masuk DPO Bareskrim Polri.

Akhirnya pada 2022, Bambang Kayun juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Sebelumnya Firli menduga Bambang menerima suap secara bertahap.

Bambang sempat mengajukan perlawanan dengan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada 21 November 2022. Namun gugatan itu ditolak dan KPK mencegah Bambang kabur ke luar negeri selama 6 bulan yakni hingga Mei 2023.

KPK pun resmi menahan AKBP Bambang Kayun selama 20 hari kedepan sejak Selasa (3/1/23). Hal ini dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan.

Baca Juga: Daftar Hitam 8 Perwira Polisi Terlibat Kasus Korupsi Selain AKBP Bambang Kayun, Ada Para Jenderal!

Sementara itu, HW dan ES justru masih dalam pencarian. Polri juga menerbitkan red notice untuk keduanya sejak 14 Desember 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI