Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata.
78. Wa araba lan maalaw wa nasiya khalqah(), qla may yuyil-‘ima wa hiya ramm(un).
Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, “Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?”
79. Qul yuyhal-la ansya'ah awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin ‘alm(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.
80. Alla ja‘ala lakum minasy-syajaril-akhari nr(n), fa'i antum minhu tqidn(a).
(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.”
81. Awa laisal-la khalaqas-samwti wal-ara biqdirin ‘al ay yakhluqa milahum, bal wa huwal-khallqul-‘alm(u).
Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha Mengetahui.
Baca Juga: Sejarah Surah Yasin, Nabi Muhammad Akan Dilempar Batu Abu Jahal
82. Innam amruh i arda syai'an ay yaqla lah kun fa yakn(u).