“Bagi saya ini bagian dari agenda untuk close (menutup) kasus ini secara halus,” ujar Benny.
Sebut ada yang ingin lengserkan Sri Mulyani
Benny K Harman pernah menyebut kalau ada pihak-pihak yang ingin melengeserkan Menkeu Sri Mulyani melalui isu transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan sebesar Rp349 triliun.
Hal itu ia ungkapkan Dalam rapat Dengar Pendapat antara Menko Polhukam dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (29/3/2023) lalu.
Melalui pernyataan itu, Benny seakan ingin menyasar Mahfud MD sebagai pihak yang ingin melengserkan Sri Mulyani, sebab Menkopolhukam itulah yang pertama kali mengungkapkan adanya dugaan transaksi mencurigakan itu.
Diduga aniaya karyawan restoran
Pada Mei 2022 lalu, Benny K Harman pernah jadi perbincangan publik karena diduga telah menganiaya seorang karyawan restoran di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Penganiayaan itu diduga terjadi karena Benny tak terima ketika dipersilakan keluar dari ruangan yang telah dipesan oleh pelanggan lain.
Ia lantas meminta bertemu dengan manajer restoran tersebut, namun gagal karena si manajer sedang tak ada di tempat. Sudah kadung kesal, Benny akhirnya mendorong wajah pelayan tersebut.
Baca Juga: Pertemuan Paloh dan Luhut Tunjukkan Merenggangnya Hubungan Jokowi dan NasDem
Kaitkan Perppu Cipta Kerja dengan rezim Jokowi
Awal Januari 2023 lalu, Benny K Harman berkicau melalui akun Twitternya. Ia angkat suara mengenai Perppu Cipta Kerja yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.
Ia lantas menyebut terbitnya perppu tersebut merupakan indikasi jika pemerintahan Jokowi tidak ingin dikoreksi.
Lebih lanjut ia menyebut Jokowi menjadikan hukum sebagai alat untuk mengemankan kepentingan golongannya saja dan membungkam suara rakyat.
“Padahal MK itu lahir sebagai perkakas rakyat untuk mengoreksi penguasa,” tandasnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan