Singgung Perbedaan Kerap Jadi Senjata di Pemilu, Mahfud MD: Gak Apa-apa Masing-masing Punya Dukungan

Sabtu, 13 Mei 2023 | 05:32 WIB
Singgung Perbedaan Kerap Jadi Senjata di Pemilu, Mahfud MD: Gak Apa-apa Masing-masing Punya Dukungan
Menko Polhukam Mahfud MD saat bertausiyah di halalbihalal ICMI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyoroti isu perbedaan yang kerap dijadikan senjata dalam menghadapi Pemilu 2024. Padahal seharusnya pemilu dipakai untuk adu gagasan dan program, bukan perbedaan.

"Saya ndak tahu ya kalau kita mau pemilu mau apa gitu kok urusan-urusan perbedaan kadangkala perbedaan primordial yang dijadikan alasan. Bukan malah program," kata Mahfud dalam tausiyah di halalbihalal ICMI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Menurut Mahfud perbedaan bukan lah suatu masalah. Terpenting ialah taat terhasap konstitusi dan selebihnya biar berjalan serta bersaing secara sehat dengan adu program.

"Yang penting semua anak bangsa ini memenuhi konstitusi, memenuhi perundangan-undangan ya kita biarkan untuk bersaing. Kita masing-masing punya dukungan nggak apa-apa," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud menekankan pentingannya persatuan di tengah perbedaan yang ada. Hal ini disampaikannya dalam acara halalbihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI.

Menurutnya perbedaan hanya pada cara memilih jalan. Tetapi tujuannya tetap sama.

"Boleh berbeda di dalam berorganisasi, dalam strategi taktik, tapi tujuannya sama," kata Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Mahfud mengibaratkan dengan permainan sepak bola yang dimainkan oleh 11 pemain. Di mana setiap pemain memiliki tugasnya masing-masing. Hal serupa, kata Mahfud, tidak jauh beda dengan tata hidup bernegara.

"Ada yang jadi penjaga gawang, ada yang ke kanan, ke kiri ada yang center forward, dan sebagainya. Hidup bernegara begitu. Jadi bagi-bagi tugas tapi tujuannya sama, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbeda, satu berdaulat hadir dan makmur dan penuh kerukunan di dalam perbedaan, Bhineka Tunggal Ika," tutur Mahfud.

Baca Juga: Minta Peserta Pemilu 2024 Diseleksi Ketat, Komnas Perempuan: Harus Bersih dari Kekerasan Seksual

Ssbelumnya, Halalbihalal Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dihadiri sejumlah tokoh nasional. Salah satunya ialah Menkopolhukam Mahfud MD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI