Aksi Thudong dilakukan baik oleh biksu maupun bhikku. Menanggapi adanya hal tersebut, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan menyebut aksi biksu tersebut merupakan bagian dari perjalanan religi.
Tradisi thudong diketahui sudah jadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Thudong sendiri merupakan sebuah perjalan religi dan ditempuh dengan cara berjalan kaki puluhan ribu kilometer.
Dalam melakukan perjalanan, para Biksu tidak tidur di penginapan, melainkan tidur di rumah-rumah ibadah. Sebelumnya diketahui mereka beristirahat di Wihara Buddha Dharma dan makan dan kemudian menyapa umat-umat Budha.
Setelah menyapa umat Budha, para Biksu yang sebelumnya sudah berjalan kaki dari Thailand dan melintasi beberapa negara seperti misalnya Singapura dan Malaysia tersebut akan berhenti di wilayah seperti Cikarang dan juga Karawang.
Pada saat melakukan perjalanan lintas negara, para biksu tersebut menumpang pada pesawat. Namun, pada saat tiba di Bandara, mereka langsung bergegas menjalani ritual thudong dengan berjalan kaki.
Itulah sedikit penjelasan tentang perbedaan biksu, bhikku, dan bhante dalam agama Budha.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni