Suara.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan Presiden Jokowi merupakan sosok yang bijak. Ia berkeyakinan Jokowi tidak akan memberikan paksaan, menyusul dirinya yang hendak membisiki partai politik mengenai calon presiden hasil Musyawarah Rakyat atau Musra.
"Saya kira begini, Pak Jokowi itu akan bijak gitu ya. Meskipun beliau menyampaikan saran, bisikan, itu kan tidak memaksa juga ya," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Menurut Arsul, Jokowi tidak akan memberikam bisikan nama capres lain di luar pilihan PPP. Diketahui PPP telah mantap mengikuti jejak PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Kalau misalnya PPP sudah deklarasi masa mau dibisikin yang lain. Jadi saya yakin lah Pak jokowi bijak lah," kata Arsul.
Jokowi sebelumnya belum membuka dokumen dari Musra terkait nama-nama calon presiden yang direkomendasikan.

Jokowi mengaku masih menunggu internal partai-partai dalam menentuka sosok capres dan cawapres pilihan. Mengingat kewenangan mencalonkan terdapat di partau politik atau gabungan partai politik yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
"Belum saya buka. Jadi saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai utk menyelesaikan urusan capres-cawapres," kata Jokowi di puncak acara Musra di Istora, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Kendati begitu, Jokowi mengaku akan memberikan bisikan kepada partai-partai.
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu " kata Jokowi.
Baca Juga: Sepak Terjang Nasaruddin Umar: Imam Besar Istiqlal Tiba-tiba Dibidik Jadi Cawapres Ganjar
"Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pengen cepet-cepatan kalau Belanda masih jauh," sambungnya.