Viral
Peristiwa KDRT ini sempat diungkap oleh adik Balqis, lewat akun Twitter @/saharahanum hingga viral. Dalam narasinya ia menyebut kakaknya telah menerima kekerasan dari suaminya hingga belasan kali, selama 14 tahun menjalani biduk rumah tangga.
“Ini kakak kandung gue, namanya Putri Balqis. 14 tahun sudah berumah tangga, belasan kali dianiaya suami. Sampai hampir kehilangan nyawa," tulis Sahara mengawali cuitannya.
"Bulan Febuari terjadi penganiayaan terhadap kakak gue, di mana kakak gue matanya disiram bon cabe, dijedotin kepalanya ke tembok dan dijambak rambutnya,” sambungnya.
Sahara menjelaskan, setelah kerap menerima kekerasan, sang kakak akhirnya memberanikan diri untuk melapor ke kepolisian, tepatnya Polres Metro Depok.
Namun suaminya malah melaporkan balik Balqis dengan laporan yang sama, yakni dugaan KDRT. Namun anehnya, kata dia, setelah dua bulan, ditambah tanpa ada pemeriksaan saksi terlebih dahulu, kakaknya malah dijadikan tersangka.
“Kakak gue malah jadi tersangka juga, dan harus ditahan di Polres Depok selama 2 hari. Sedangkan suaminya tidak ditahan sama sekali,” ungkap Sahara.
Setelah ditahan, kondisi Balqis menurutnya semakin memprihatinkan. Tak hanya fisik, kini psikisnya pun tertekan karena ia dilarang bertemu dengan anak-anaknya yang masih kecil.
“Saat ini Kakak gue nge-drop banget sampai harus dibawa ke UGD Rumah Sakit, kerena punya asam lambung akut. Sudah 2 hari ditahan dan tidak ketemu anak-anaknya sampai masuk rumah sakit juga harus dengan pengawalan, tetap gak boleh ketemu anak-anaknya,” lanjut Sahara.
Simpan Senpi
Sahara juga mengungkapkan kalau selama ini kakaknya selalu diam dan bertahan, meski menerima kekerasan dari suaminya. Usut-punya usut, ternyata hal itu disebabkan sang suami memiliki senjata api.
“Kakak gue selalu diam dan bertahan karena selalu diancam kalau keluarga gue mau dibunuh. Kakak gue tahu suaminya punya pistol, jadi dia takut untuk laporin hal ini ke polisi,” kicaunya.
Tak hanya itu, lanjut Sahara, meski sudah babak belur, kakanya malah didesak untuk berdamai dengan keluarga suaminya. Namun sang kakak menolaknya.
"Gue minta tolong keadilan buat kakak gue, kenapa kok bisa dijadikan tersangka? Padahal kakak gue korban sampai diancam dan hampir kehilangan nyawanya! Apa harus sampai kakak gue meninggal dulu baru dapat keadilan?” pungkasnya.