Dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata, “Aku pernah membacakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat An Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Cara Sujud Tilawah yang Benar
Cara melakukan sujud tilawah menurut pendapat yang kuat adalah takbiratul ihram dan salam tidak disyaratkan. Namun, disyariatkan untuk bertakbir saat hendak sujud dan bangkit dari sujud.
Jika dilakukan di luar sholat, sujud tilawah disarankan dilakukan dari posisi berdiri. Hal ini berdasarkan pendapat yang dipilih oleh ulama Hanabilah, sebagian dari ulama belakangan dari Hanafiyah. Salah satu pendapat ulama-ulama Syafi’iyah, dan juga pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Dalam melakukan sujud tilawah, bacaannya sama dengan bacaan saat sujud dalam sholat. Berikut ini bacaan sujudnya:
“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim).
Kemudian, dari Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah SAW ketika sujud tilawah di malam hari biasanya mereka membaca doa sebagai berikut:
"Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.”
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud yang Mustajab Latin dan Artinya Lengkap
Artinya: Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasa-i)