Sontak, Haris akhirnya merelakan hati untuk melayangkan permintaan maaf.
Permintaan maaf tersebut lantaran Haris tak bermaksud untuk menyerang pribadi Luhut.
"Pak Luhut, saya tidak ada niat menyerang pribadi Bapak. Kalau Bapak merasa bahwa itu terserang secara pribadi, ya saya minta maaf," ujar Haris di persidangan.
Kendati demikian, Haris tetap kukuh atas sikapnya terkait isu tambang di Papua.
"Saya bukan cari musuh sama Bapak, tapi saya sedih dengan (kondisi) Papua ini. Itu masalahnya," tegas Haris.
Persidangan itu juga diwarnai dengan aksi jabat tangan antara Luhut dengan Haris dan Fatia.
"Kalau salaman, saya salaman," jawab Haris ketika ditawarkan majelis hakim untuk bersalaman dengan Luhut.
Kontributor : Armand Ilham