Cerita Megawati Berkeliling Pulau Indonesia, Masih Banyak yang Butuh Bantuan Kesehatan

Sabtu, 10 Juni 2023 | 16:43 WIB
Cerita Megawati Berkeliling Pulau Indonesia, Masih Banyak yang Butuh Bantuan Kesehatan
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan soal pentingnya bergotong royong. (foto dok. pdip)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan soal pentingnya bergotong royong. Ia menyampaikan terima kasih atas gotong royong dalam pembangunan Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati dan Kapal Kesehatan Rakyat di Kade Inggom, VVQ9+5M6.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peresmian operasional Pelabuhan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

"Saya sendiri suka tidak tahu kenapa bangsa ini menurut saya mulai kecenderungannya egosentris, padahal pendiri bangsa Bung Karno dan lain-lain selalu mengatakan kita kan bisa bergotong royong, tanpa gotong royong itu kelihatannya negara yang spesifik seperti ini itu sangat susah untuk dikelola,” kata Megawati.

Megawati mengatakan, adanya kapal tersebut bukan untuk dirinya, melainkan rakyat Indonesia di pelosok yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Bukan buat saya, tetapi siapa saja dari komponen bangsa ini seharusnya mempunyai keprihatinan dan mau membuka diri untuk membantu sesamanya," tuturnya.

Ia lantas menceritakan soal pengalamannya saat menangani konflik Maluku, yang memberikan bantuan kapal kesehatan dari Norwegia, hingga Korea Selatan. Hal ini yang membuatnya merasa terpanggil untuk menghadirkan kapal karya anak bangsa sendiri.

"Saya banyak sekali keliling Indonesia ini, ketika saya diangkat sebagai ketua umum PDI, jadi saya sudah berjanji enggak bisa hanya duduk di kursi, enggak bisa hanya senang-senang di kota. Jadi saya keliling ke mana-mana. Alhamdulillah dengan seperti itu saya bisa melihat Indonesia ini luar biasa besarnya," ujarnya.

Saat berkeliling dengan kapal itulah, ia menyadari bantuan kesehatan kepada rakyat yang memiliki masalah pada mata, bibir sumbing, dan lainnya. Dia menerangkan mereka bisa mendapat tindakan tiga bulan sebelum mendapat tindakan medis.

“Jadi kalau saya bisa berhenti melihat ke kapal, itu saya melihat kenapa petinggi-petinggi republik ini lupa bahwa rakyat itu bukan hanya di kota tetapi selain di pulau besar, kabupaten, itu ada remote area yang saya benar-benar jalani,” ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Sindir Perempuan Masa Kini: Kok Lembek Gitu?

Selain itu, Megawati mengisahkan perjalanannya menyusuri Kalimantan melalui jalur sungai menggunakan kapal. Dia menyebutnya kapal kelutuk karena bunyinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI