Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera tidak khawatir Partai Demokrat bakal putar haluan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo ketimbang Anies Baswedan, cuma gara-gara nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY disebut masuk radar cawapres Ganjar. Termasuk menyusul rencana pertemuan AHY dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Fawaid mengatakan Tim 8 yang mewakili Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah intens bertemu. Koalisi Perubahan diyakini dia juga solid.
"Selama ini Tim 8 tiga partai itu sudah intensif bertemu, saya kira tidak mudah untuk balik arah, balik badan dan seterusnya kalau diikuti dari pembicaraan di Tim 8 nya, saya kira tiga partai ini cukup solid," kata Jazuli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Sementara itu mengenai rencana pertemuan PDIP dan Demokrat, PKS memandang positif. Pasalmya PKS selama ini merupakan lartai yang mengusung politik silaturahmi.
"Jadi kalau ada partai lain berkunjung ke partai lain bagus tuh, jadi kita ini antarelemen bangsa, antara ormas, antara partai politik saling kunjung mengunjungi, saling silaturahmi dan seterusnya," kata Jazuli.
"Saya kira bagus itu, untuk mewujudkan soliditas persatuan Indonesia, kan pilihan Pilpres boleh beda, pengusungan boleh beda tetapi bukan berarti harus berpecah-belah antara elemen bangsa ini, tidak harus bermusuhan saya kira ini yang harus dicata," sambungnya.
Masih Komitmen Bersama
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf menekankan PKS tetap konsisten untuk memperjuangkan Anies Baswedan sebagai calon presiden berdasarkan amanat Majelis Syuro PKS.
Penekanan ini disampaikan menyusul adanya tawaran kerja sama dari PDIP ke Partai Demokrat. Menurut Muzzammil sejauh ini Demokrat dan NasDem juga komitmen terus bersama di Koalisi Perubahan dan Persatuan.
"Sejauh ini mitra Koalisi kami Partai Nasdem dan Demokrat juga tetap komit untuk hal tersebut," kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (12/6/2023).