Pilu, 5 Fakta Ibu di Jember Bunuh Dua Anaknya Lalu Gantung Diri: Obat Habis, Tak Mampu Bayar BPJS

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 20 Juni 2023 | 16:38 WIB
Pilu, 5 Fakta Ibu di Jember Bunuh Dua Anaknya Lalu Gantung Diri: Obat Habis, Tak Mampu Bayar BPJS
Rumah ibu berinisial HK yang gantung diri usai membunuh dua anaknya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Sabtu (17/6/2023). [ANTARA/Zumrotun Solichah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berdasarkan keterangan suaminya, HK, dikatakan AKBP Nur Hidayat sering mendengar bisikan-bisikan tidak jelas atau yang bersifat gaib. Hal ini terus terjadi hingga ia tega membunuh anak pertama dan ketiganya, lalu memilih gantung diri.

HK menggantung dirinya di pintu kamar. Sementara itu, LN si anak pertama mengalami luka jeratan di  lehernya dan SK yang bahkan belum berusia satu tahun memiliki luka lebam akibat benda tumpul di kepala bagian belakang serta punggungnya.

Beberapa kali lakukan percobaan pembunuhan

Sebelum peristiwa itu, HK, kata para tetangganya sudah beberapa kali berusaha bunuh diri dengan membawa anaknya. Hal ini juga sempat dilakukannya terhadap anaknya yang masih bayi, yakni SK di rumah orang tuanya di Kecamatan Ajung sekitar tiga bulan lalu.

HK saat itu sedang memandikan anak ketiganya di dalam bak mandi. Bayi tersebut, dikatakan tetangganya, ditenggelamkan. Beruntung, perbuatannya ini diketahui keluarga sehingga SK berhasil diselamatkan. Meski begitu, bayinya sempat membiru dan dibawa ke rumah sakit.

Tetangga itu juga menceritakan bahwa HK pernah mencoba bunuh diri dengan melompat ke Sungai Bedadung sekitar enam bulan lalu. Dalam melakukan aksi tersebut, HK sambil menggendong anak pertamanya. Namun, hal ini diketahui warga sehingga keduanya selamat.

Ditakuti anaknya

Anak kedua HK, yakni RKZ (6) menjadi saksi kunci bagaimana ibunya gantung diri, lalu kakak dan adiknya meninggal dunia. Kekinian, pihak kepolisian menyatakan bahwa ia mengaku takut dengan sang ibu. Dalam hal ini, polisi akan memeriksa anak tersebut untuk keterangan lebih lanjut soal kasus itu.

"Kita masih menunggu (pemeriksaan anak kedua) itu, karena anak tersebut yang membukakan pintu di mana orang tua dari anak tersebut pulang setelah berjualan cilok," ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: WNA Asal Kazakhstan Ditemukan Tewas di Hotel Kawasan Kuta

"Namun, (ia) hanya menyampaikan kepada bapaknya 'Takut... Takut sama ibu'," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI