Pada 2008, Muhadjir berhasil meraih strata tiga atau gelar doctor di bidang sosiologi militer di Universitas Airlangga.
Selain mengikuti pendidikan formal, Muhadjir Effendy juga mengikuti beberapa pendidikan non formal.
Di antaranya adalah kursus di Victoria University, Bristish Columbia, Kanada pada 1992, kursus di National Defence University, Washington D.C pada 1993, dan Visiting Program, Regional Security and Defense Policy, National Defense University, Washington D.C, USA pada 1993.
Karier Muhadjir Effendy
Muhadjir mengawali kariernya di bidang akademis sebagai karyawan honorer di Universitas Mumahmmadiyah Malang (UMM). Kariernya semakin menanjak. Ia lalu menjadi dosen dan menjadi Pembantu Rektor III lalu Pembantu Rektor I.
Puncaknya, Muhadjir mendapatkan kepercayaan untuk menjadi rector UMM pada 2000 dan menempati posisi itu selama 3 periode hingga 2016.
Setelah itulah Muhadjir mulai masuk ke pemerintahan dengan menjadi Menteri Pendidikan Nasional pada 2016-2019, menggantikan Anies Baswedan.
Pada pemerintahan presiden Jokowi periode dua, Muhadjir Effendy tetap dipercaya untuk duduk di kabinet sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 2019-2024.
Rekam jejak organisasi
Baca Juga: Menko PMK Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, PPP masih Pede Sandiaga Uno Tak Tergantikan
Selain berkiprah di dunia akademik, Muhadjir juga aktif di sejumlah organisasi. Hal ini menurun dari sang ayah Soeroja yang juga gemar berorganisasi.