Panda yang sejak dahulu membawa catatan kecil, sigap mencatat sejumlah pertanyaan Megawati.
"Nah waktu itu Ibu Mega mengatakan kepada saya, Panda kau catat dulu lima pertanyaanku, kalau dia jawab itu dengan jujur dan terbuka, saya akan ketemu. Gitu lho. Jadi waktu itu saya kan ke mana-mana bawa ini, iya kan, ku catat lah lima pertanyaannya Ibu Mega," tutur Panda seraya memperlihatkan buka catatan kecil bewarna hijau.

Lanjut bercerita, Panda bertemu dengan SBY di Istana pda 2005. Kala itu SBY baru terpilih menjadi Presiden RI lewat Pemilu 2004. Dalam pertemuan itu SBY bertanya kepada Panda mengapa Megawati tidak turut serta ke Istana.
Mendengar pertanyaan SBY, Panda menyampaikan pesan sebagaimana yang sebelumnya dititipkan Megawati kepada dirinya. Panda menanyakan sejumlah pertanyaan, namun tidak satupun SBY menjawab.
"Pesan ibu kalau Pak Susilo jawab pertanyaan ini baru ibu datang, baru ibu ketemu. Apa itu pertanyaanya, tak bacain. Tak satu pun dijawabnya, gitu loh. Malah dia lebih banyak menerawang lihat langit-langit Istana gitu lho," kata Panda.
Panda lantas menjelaskan mengapa pertanyaan itu hanya sebatas dititipkan Megawati melalui utusannya, bukan ditanyakan langsung kepada SBY.
"Ya karena dia belum lihat ada waktu yang baik. Karena waktu itu sudah ada tiga orang delegasi-delegasi dari siapa yang menghubungi ibu. Datang ke Teuku Umar datang ke ini supaya ketemu dengan SBY. Maka kemudian Ibu Mega bilang tanya, kau aja ke sana," kata Panda.
Panda sendiri tidak mengetahui alasan mengapa SBY hanya terdiam, tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan Megawati yang disampaikan melalui dirinya. Total ada lima pertanyaan yang ditanyakan kepada SBY kala itu.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut seputar percaturan sebelum Pemilu 2004 antara Megawati dan SBY.