Lalu AHY menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017 didampingi Sylviana Murni yang pada saat itu menjabat Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pasangan calon nomor urut 1 ini didukung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kemudian, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute, yaitu sebuah think tank independen yang fokus pada demokrasi, kemakmuran, dan keamanan. The Yudhoyono Institute ini telah diresmikan pada Kamis, 10 Agustus 2017 di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
AHY melalui The Yudhoyono Institute akan berkomitmen untuk menjadi jembatan lintas generasi, serta menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia masa depan.
Sedangkan di bidang sosial, AHY juga mendirikan AHY Foundation yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pada Februari 2018 lalu, AHY dipercaya untuk mengemban tugas selaku Komandan Kogasma (Komando Satuan Tugas Bersama) Partai Demokrat untuk Pemenangan Pemilu 2019.
Di Pileg 2019, AHY juga pernah digadang-gadang sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun, Sandiaga Uno lah yang akhirnya dipilih menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Usai Pemilu 2019, AHY diangkat menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Lalu pada 15 Maret 2020, AHY terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat yang digelar di Jakarta.
Belakangan ini, nama AHY juga masuk bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Itulah informasi tentang pangkat terakhir Agus Harimurti Yudhoyono, sosok politisi muda yang disebut baal capres di Pemilu 2024.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Luhut, AHY Benarkan Mungkin Ada Penjegelan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024