Mantan Sekjen Idrus Marham Sebut Golkar Saat Ini sedang Main Akrobat Politik

Rabu, 02 Agustus 2023 | 13:26 WIB
Mantan Sekjen Idrus Marham Sebut Golkar Saat Ini sedang Main Akrobat Politik
Mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Nah itu yang saya katakan untuk menggambarkan langkah-langkah ini itu istilah yang paling mendekati dengan realitas sosial yang ada adalah akrobatik politik. Nah ini yang kita soroti," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umun Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membantah partai berlambang beringin bergabung bersama Partai Gerindra untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

Bantahan ini menanggapi dorongan dari DPD I terkait dukungan kepada Prabowo. Menurut Mekeng jikapun ada, pernyataan itu bersifat pribadi.

"Nggak ada, itu kan pendapat pribadi bukan pendapat institusi. Jadi itu mungkin omongan-omongan di setelah Munas kan ngopi bareng jadi itu bukan statement resmi," kata Mekeng kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).

Mekeng menegaskan bahwa Golkar sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk membicarakan arah koalisi.

"Tentunya mereka harus mendengarkan hasil pembicara ketua umum dengan koalisi. Tidak mereka langsung membuat statement begitu. Jadi blm ada itu statement itu," ujar Mekeng.

Tak lagi Ngotot Dorong Airlangga

Selain itu, Partai Golkar saat ini terbuka menyodorkan figur lain di luar Airlangga Hartarto sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres). Keterbukaan mendorong sosok lain ini menyusul pembentukan tim teknis kerja sama antara Golkar dengaj PDI Perjuangan.

Perwakilan tim teknis dari pihak Golkar, yakni Wakil Ketua Umum Melchias Markus Mekeng menegaskan perihal amanat Musyawarah Nasional (Munas) yang bukan menitiberarkan terhadap pencalonan Airlangga, melainkan wewenang pengambilan keputusan ada di tangan Airlangga selaku Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Juga: Golkar atau PAN? Habiburokhman Gerindra: Bakal Ada Partai Besar Segera Bergabung Usung Pak Prabowo

"Amanat munas bukan itu, amanat munas itu memberikan kewenangan Airlangga untuk menentukan capres atau cawapresnya. Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia ya wajar lah tetapi kan kita harus melihat kondisi lapangan," kata Mekeng kepada wartawa, Jumat (28/7/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI